Senin, 07 Februari 2011

moster ular terbesar di dunia

Beberapa ilmuwan di Kolombia telah menemukan fosil monster prasejarah yang diduga sebagai ular terbesar di dunia yang pernah hidup di bumi. Ular yang diberi nama Titanoboa cerrejonensis itu diperkirakan memiliki berat lebih dari 1 ton dan panjang hingga hampir 14 meter.

Beberapa ilmuwan yakin ular ini hidup di bumi sekitar 58 juta hingga 60 juta tahun lalu. Ahli geologi, David Polly, yang memperkirakan ukuran dan bobot Titanoboa berdasarkan posisi fosilnya.

"Ukuran ular itu sungguh besar sekali. Namun, tim peneliti masih memikirkan seberapa besar panas bumi dibutuhkan untuk menghangatkan tubuh ular sebesar itu."

Fosil Titanoboa ditemukan oleh tim ilmuwan internasional di sebuah tambang batu bara di wilayah tropis Cerrejon, Kolombia. "Ular yang sangat besar ini benar-benar mengundang imajinasi, tetapi fakta yang ada telah melampaui fantasi yang ada di Hollywood sekalipun," kata ahli paleontologi, Jonathan Bloch, yang juga terlibat dalam ekspedisi.

"Ular yang mencoba mencaplok Jennifer Lopez di film Anaconda tidak sebesar ular yang kami temukan," kata Bloch. Berdasarkan ukuran ular itu, Bloch menjelaskan, tim ilmuwan dapat menghitung temperatur tahunan rata-rata di garis khatulistiwa Amerika Selatan 60 juta tahun lalu mencapai sekitar 33 derajat celcius, sekitar 10 derajat lebih hangat dibandingkan saat ini.

"Ekosistem tropis Amerika Latin saat ini berbeda jauh dibandingkan 60 juta tahun lalu," kata Bloch. "Kondisi hutan tropisnya hampir sama dengan saat ini, tetapi temperaturnya lebih panas saat itu dan dipenuhi dengan reptil berdarah dingin yang lebih besar."

Menurut Nature.com, ular adalah jenis hewan poikilotherms (berdarah dingin) yang memerlukan panas dari lingkungan mereka merayap untuk membangkitkan metabolisme. Oleh karena itu, ilmuwan memperkirakan ular raksasa itu hidup di ekosistem tropis Amerika Selatan dengan temperatur yang saat itu tidak berada di bawah 30 hingga 34 derajat celcius.

Sebagian besar populasi ular saat ini terdapat di wilayah tropis Amerika Selatan dan Asia Tenggara. Temperatur di Amerika Selatan dan Asia tenggara memungkinkan hewan ini berkembang hingga mencapai ukuran besar.

Budidaya anggur

SYARAT TUMBUH
Ketinggian 25-300 m dpl, suhu 25-310 C, kelembaban udara 75-80 %, intensitas penyinaran 50% - 80%, 3-4 bulan kering, curah hujan 800 mm/tahun dan pH tanah 6-7. Tipe tanah : liat dan liat berpasir (alluvial dan grumosol).

PERSIAPAN LAHAN
1. Bersihkan lahan, cangkul/bajak sampai gembur.
2. Pengapuran pada tanah masam dosis 5 ton/ ha.
3. Buat saluran pemasukan dan pembuangan air irigasi
4. Buat lubang tanam 60x60x50 cm / 75x75x70 cm, jarak tanam 3 x 3 m / 5 x 4 m, keringanginkan + 2-4 minggu, isikan tanah lapisan bawah ke dasar lubang.
5. Campurkan tanah lapisan atas : pupuk kandang ( + 20-40) : pasir perbandingan 1:1:2 serta Natural GLIO + 5-10 gram/lubang dan isikan ke lubang bagian atas.

PENYIAPAN BIBIT
Bibit siap tanam umur 1,5 - 2 bulan, perakarannya 5-10 cm, tumbuh sehat, bertunas dua. Kebutuhan bibit jarak tanam 3 x 3 cm sebanyak 890 batang/ha, jarak tanam 5 x 4 cm sebanyak 500 batang/ha. Sebulan sebelum tanam, bibit anggur terpilih diadaptasikan di sekitar lahan

PENANAMAN
Waktu tanam di akhir musim hujan (April-Juni). Siram bibit dng POC NASA (1-2 ttp/10 lt air) + 1 minggu sebelum tanam. Beri naungan sementara. Semprot POC NASA 1-2 ttp/tangki/10 hari hingga usia + 3 bulan setelah tanam.

PENGAIRAN
Pengairan tanaman muda 1-2 kali sehari dan dewasa 3 hari sekali. Tiga minggu sebelum dipangkas, pengairan dihentikan dan 2-3 hari setelah pemangkasan air diberikan kembali. Pengairan setelah pemupukan dan dihentikan menjelang pemetikan buah.

PENYIANGAN DAN PENDANGIRAN
Lahan dijaga kebersihannya dari gulma dan penggemburan tanah (Pendangiran) dilakukan sebulan sekali agar bidang oleh tetap bersih dan gembur.

PEMUPUKAN
Pemupukan disebar dan dicampur merata tanah secara melingkar sejauh 25 cm dari batang lalu ditutup dan diairi atau dengan cara pengocoran pupuk
Pemupukan berdasarkan umur tanaman, yaitu :
a. Tanaman Muda sampai umur 6 bulan (per pohon)

cara budidaya bunga mawar

Cara Budidaya Bunga Mawar
  • Pemilihan bibit bunga mawar
Dalam hal berkebun, memilih bibit tanaman adalah hal pertama yang sangat penting. Sebelum menanam bunga mawar, sebaiknya Anda benar-benar memilih bibit yang bagus dan cocok seperti yang Anda inginkan.
Bunga mawar terdapat beberapa  jenis, ada yang merambat, berbunga besar, kecil, dan lain-lain. Pilihlah sesuai dengan keinginan Anda. Bibit bunga mawar pun ada beberapa macam, ada dari biji, tangkai hasil stek, ataupun bibit yang sudah berupa tanaman mawar di polybag.
Bila Anda baru memulai budidaya bunga mawar, sebaiknya pilih yang sudah menjadi tanaman dalam polybag agar lebih mudah perawatannya.
  • Persiapan lahan
Untuk budidaya bunga mawar, siapkan lahan atau tanah di dalam pot dengan kualitas bagus. Campur tanah gembur dengan kompos/pupuk kandang, lalu tambahkan sekam sebagai penampung atau pengikat air dalam tanah.
Bunga mawar termasuk tanaman yang tidak bisa tumbuh baik bila terkena sinar matahari langsung. Karena itu, lahan atau pot yang akan digunakan sebaiknya berada di tempat yang sejuk.
  • Cara menanam bunga mawar
Bila Anda menanam dalam pot, Anda tinggal menanam bibit bunga mawar ke dalam tanah yang ada di pot. Namun bila Anda menanam langsung di atas lahan, ada beberapa aturan yang harus Anda ikuti.
Bila menanam banyak mawar, beri jarak antara mawar satu dengan mawar yang lain. Jarak ini pun tergantung dari jenis bunga mawar itu sendiri. Jika Anda ingin menanam bunga mawar potong, beri jarak sekitar 50 cm. Untuk mawar merambat, beri jarak sekitar 1-2 meter.
Setelah ditanam, tanah di sekitar tanaman bunga mawar harus disiram setiap hari, ini untuk memenuhi kebutuhan air pada bunga mawar. Anda harus ingat bahwa jangan sampai Anda menyiram tanamannya saat bunga mawar masih baru ditanam, tapi hanya tanah saja yang disiram.
  • Perawatan bunga mawar
Budidaya bunga mawar tentu memiliki perawatan khusus yang harus diperhatikan. Sama seperti halnya manusia, bunga mawar membutuhkan asupan air dan nutrisi. Lakukan penyiraman secara rutin di pagi atau sore hari, dan beri pupuk organik maupun anorganik seperti NPK.
Gemburkan tanah sesekali agar tanah tidak terlalu padat. Tanah yang padat bisa mengurangi peresapan air maupun zat pupuk yang dibutuhkan oleh bunga mawar. Bersihkan pula rumput atau gulma yang mengganggu di sekitar tanaman.
Jangan lupa untuk memangkas beberapa dahan bunga mawar yang sudah kering maupun bunga yang telah layu. Hal ini untuk membuat bunga mawar bisa rajin berbunga.